on Rabu, 08 Mei 2013
ABID SANG JOURNALIS
Mahasiswa UNITRI
Jurusan : Ilmu Komunikasi 

Melihat akar realita hari ini, sungguh disayangkan apabila dunia tulis menulis alias jurnalistik jadi menurun. namun sepintas jika dilihat dari berbagai disiplin ilmu maka jelas terlihat bahwa yang menguasai media pada hari ini adalah dunia jurnalistik. Maka patut kiranya kita "manusia" sebagai kholifah fil'ard harus mempunyai kretifitas dalam hal "penulisan."
kemungkinan dalam dunia jurnalisme, bisa menjadi momentum berharga dan bernilai, namun acapkali hal ini terbengkalai, sehingga pondasi baik secara realita kadang tidak berimbang. artinya struktur dalam sebuah peulisan erat kaitannya dengan keikhlasan dalam mencapainya.
So, ayo sama-sama kita berlatih untuk membiasakan menulis baik secara akademisi maupun praktik. (red)



Latihan Menulis Berita
Oleh : Khusnul Abid
Pengurus HMI Komisariat Unitri Malang


Tlogomas(8/5), Puluhan konsumen Game Online sangat antusias meskipun di tengah terpaan angin malam yang sejuk ini, hal ini terbukti ketika waktu menunjukkan 12.55 wib. bertempat di Warnet Double Six inilah para penggila game online mengadu kejeniusannya untuk bertarung melawan sengitnya permainan game. sehingga waktu untuk istirahat sering terbengkalai, alhasil ketika besoknya ada yang kuliah kerapkali terlambat.
Mungkin faktor seperti ini bisa diibaratkan sebuah "nikotin" yang masuk dalam hiasan pikiran manusia. padahal jam seperti ini adalah waktu untuk membaringkan aktifitas sehari-hari alias istirahat. ketika hal ini menjadi sebuah kebiasaan, maka yang terjadilah yang nantinya sebuah budaya online.
aktivitas kendaraan disekitaran warnet double six ini masih lalu lalang tanpa terhenti satu langkah pun. memang Malang semakin tahun semakin drastis peningkatannya, khususnya pendidikan dan perindustrian. penulis sendiri menghimbau untuk terus memperhatikan kesehatan untuk menjalani aktivitas di dunia ini pastinya juga harus ada tenaga yang harus dipersiapkan untuk menyambut terkait dengan hal tersebut. (red)


Hiasan Hati

Ikhlas berasal dari kata dasar kha-la-so yang membawa maksud bersih atau suci. Menurut Ibnu al-Qayyim ikhlas ialah "mengesakan Allah yang Haq bertujuan hanya kepadaNya tanpa mempersekutukannya dengan sesuatu pun."
        
Seseorang yang ikhlas tidak akan menghiraukan pujian, sanjungan mahupun penghargaan dari manusia kerana kebergantungan dan kecintaanNya hanya semata-mata kerana Allah SWT. Nilai hatinya hanya untuk Allah tanpa mengambil kira bicara kata manusia. Hal ini bertujuan untuk meraih hubungan hatinya dengan Allah. Bahkan, dalam masa yang sama dia tidak mahu orang lain mengetahui  amal kebaikannya walaupun sebesar zahrah pun.  
         
Seseorang yang ikhlas diumpakan sebagai seekor semut yang berwarna hitam yang berjalan diatas waktu hitam diwaktu malam. sudah pasti kita tidak nampak bukan? begitulah sikap orang yang ikhlas ketika melakukan sesuatu amal ibadat kepada Allah.
Dan keikhlasan itu juga dapat dirasakan dari seketul daging didalam tubuh jasad anak Adam dan itu adalah qalbu (hati).
”Sesungguhnya dalam tubuh jasad anak Adam itu ada seketul daging bila baik nescaya baiklah seluruh anggota tubuhnya dan bila jahat ia nescaya jahatlah seluruh anggota tubuhnya. Ketahuilah! iaitulah Qalbu (hati).”



Abid. Ch
on Selasa, 07 Mei 2013
Sekarang aku "SADAR"

Hari demi hari telah ku lalui dengan penuh indahnya tanpa ada pengecualian, sehingga kabut kelam yang dulu pernah menyelimutiku, perlahan-lahan hilang. kini ku fahami betapa mulianya kenikmatanMu ya Allah. Memang naluri manusia kadang terkalahkan oleh lembutnya hati nurani, sehingga fungsi dari hati nurani itu sendiri adalah sebagai embun yang siap mendinginkan betapa kerasnya
dunia ini . . . . .


Sungguh aku bahagia . . .  .. . . .. .  . . . .
   Ada kamu di sampingKu . . . . . . . . .