Mahasiswa
yang terbawa Arus Hedonisme Mahasiswa.
Hedonisme merupakan pandangan yg menganggap kesenangan dan kenikmatan materi
sebagai tujuan utama dalam hidup. Hal ini sangat berbahaya, ketika sudah
meracuni pola fikir mahasiswa. Kecenderungan mahasiswa hedonisme adalah
seringkali terpengaruh oleh gaya hidup lingkungan. Sehingga terjadilah sebuah
gaya hidup yang hedonisme. Coba kita renungkan sejenak bahwasannya tujuan utama
seorang mahasiswa kuliah adalah ingin menuntut ilmu dan mempunyai wawasan
tinggi sehingga nantinya dapat di aplikasikan kepada khalayak luas.
Salah satu penyakit
mahasiswa hari ini adalah tumbuhnya penyakit hedonisme bagi sebagian
Secara prinsip, menjadi
mahasiswa jangan sampai “Miskin Wacana.” Ketika mahasiswa sudah miskin wacana,
itu sama halnya dengan hilangnya jati diri seorang mahasiswa. Logika
sederhannya adalah mahasiswa menjadi agen perubahan. Namun perubahan apa yang
akan dilakukan oleh seorang mahasiswa ketika tidak punya wawasan, gagasan,
maupun ide-ide baru. Hal ini sangat ironi karena itu harga diri seorang
mahasiswa. Sehingga acap kali mahasiswa hedonisme kurang memiliki idealisme ke
arah yang lebih progres.
Arus hedonisme bisa
kita cegah sejak dini. Banyak cara ataupun jalan untuk menjauhinya, diantaranya
adalah kurangi gaya hidup yang berlebihan karena Tuhan pun tidak suka kalau
hambanya itu berlebih-lebihan. Yang kedua adalah hati-hati dengan pergaulan,
karena itu berdampak pada gaya hidup kita kedepannya. Hedonisme merupakan
sebuah kesenangan sementara yang didapat karena itu merupakan bayangan
fatamorgana yang membuat seseorang terlena. Pada hakikatnya, wujud dari pada
hedonisme adalah perwujudan “nafsu.” Jati diri mahasiswa adalah menjadi kaum
intelek, kaum yang berpandangan luas serta visioner dan ini harus kita pegang
teguh selagi masih menjabat sebagai mahasiswa.
Gaya
hidup hedonisme menyebabkan seseorang menjadi egois, menganggap segala sesuatu
semata-mata urusan pribadi sebagai hak asasi. Sehingga mereka tidak akan
mempedulikan bagaimana pendapat orang lain tentang apa yang ia lakukan. Mereka
akan selalu acuh tak acuh tentang penilaian gaya hidup nya yang di nilai
seseorang itu baik ataupun tidak. Mereka beranggapan bahwa hak asasi pribadi
mereka tidak bisa di langgar oleh siapapun. Tak perduli orang lain akan tergiur
ataupun tersinggung. Oleh karena itulah hedonisme membuat seseorang menjadi
tidak memiliki hati nurani.
Dinamika
kehidupan globalisasi saat ini, banyak orang yang mempunyai gaya hidup hedonisme,
karena pada masa saat ini banyak sekali media-media yang menawarkan suatu
kesenangan-kesenangan hidup dengan gaya modern, konsumtif, dan jet-set (mewah).
Oleh karena itu pada saat ini banyak orang yang mempunyai pemikiran-pemikiran
gaya hidup yang dituntut dan dikejar sebagai pelaku kehidupan modern adalah
kehidupan yang bebas tanpa batas, baik batas etika kesopanan, moral maupun
akhlaq. Hal ini juga di latarbelakangi dari ketatnya dunia kompetisi, khususnya
di bidang ekonomi dan prinsip-prinsip pemenuhan kebutuhan serta keinginan
manusia. Sehingga banyak orang yang mempunyai gaya hidup hedonisme tidak peka
terhadap keadaan sekitarnya, mereka selalu melakukan sesuatu sesuai dengan
keinginan mereka,tidak memperdulikan orang lain atau bisa dikatakan bahwa mereka
melakukan sesuatu seenaknya sendiri.
Mari
sejenak kita refleksikan diri kita untuk berpikir jernih dan runtut dalam
tindakan. Paradigma yang kita bangun hari ini sangat menentukan kualitas diri
kita kedepan. Apalagi di Kota Malang merupakan kota pendidikan, kota yang
memiliki banyak perguruan tinggi. Sehingga peran mahasiswa sangat penting bagi
generasi Indonesia kedepan. Sekarang pertanyaan mendasarnya adalah kita pilih
yang mana? Menjadi mahasiswa yang hedonism ataukah menjadi mahasiswa yang berpikir
secara idealis. Artinya mahasiswa harus mempunyai idealisme yang kuat, agar
nantinya reputasi mahasiswa tidak mudah terkalahkan oleh serangan yang bias
menumpulkan sikap ideal seorang mahasiswa. Realita hari ini, banyak sekali
mahasiswa yang terjun ke dalam politik praktis, artinya seringkali mahasiswa
dijadikan instrumen untuk kepentingan kaum politik. Kerapkali ketika ada isu
yang lagi hangat diperbincangankan kemudian ada sebagian mahasiswa yang
dimanfaatkan untuk menjadi pendorong yang intinya untuk menjatuhkan musuh
politik. Dengan diiming-imingi pundi uang, maka gerget mahasiswa dalam orasinya
sangat berapi-api dan ini harus dijauhi untuk menghindarkan pemikiran
pragmatis.
Lantas
sikap ideal mahasiswa harus seperti apa? Sikap ideal bagi mahasiswa harus
mencerminkan sikap independensi yang kuat, sikap idealisme yang memberikan
kontribusi untuk orang banyak bukan untuk pribadinya sendiri. Belajar dan terus
belajar adalah langkah konkret untuk mengasah kemampuan dan wawasan bagi
seorang mahasiswa, karena basis mahasiswa adalah kaum intelek muda. Mahasiswa
adalah kaum penggerak generasi muda, tanpa mahasiswa bangsa ini tidak akan
mampu bergerak maju. Karena bibit mudanya ada pada peran mahasiswa, entah
disadari atau tidak, bahwa ketika kita kuliah di perguruan tinggi manapun kalau
tidak punya ide dan gagasan itu sama dengan mahasiswa “palsu” yang tanpa
identitas yang jelas. Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang mempunyai
gerakan perubahan untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.