Pergerakan Hari ini

on Kamis, 23 Januari 2014
Pergerakan Demi Sebuah Kepentingan
Karya : Khusnul Abid. S. Ikom

Sebuah arah gerakan organisasi terletak pada arah tujuan yang telah dirangkai bersama. Namun rasa kebersamaan di dalam wadah organisasi itu akan terurai luntur manakala tercampur dengan kepentingan individu maupun kelompok. Sehingga hasil yang di dapat dalam beroraganisasi tidak lah murni. Sebuah arah gerakan ketika terselimuti kepentingan akan menjadi kelam.
Rasionalitas terkadang pada hari ini susah untuk digunakan, karena sering termakan oleh bakteri yang tak bertanggungjawab. Salah satu keadaaan yang menyatakan bahwa lemahnya lini pertahanan demokrasi, sampai-sampai sebuah kebebasan acap kali disalah artikan. Sehingga patut kiranya kita menganalisis hal-hal yang membuat Indonesia menjadi mundur agar nantinya sebuah rekonstruksi pembaharuan akan segera muncul. Salah satu peran Mahasiswa sangat penting di dalam sebuah peradaban perubahan bangsa ini. Logikanya, dalam unsur dunia pendidikan arah mahasiswa lebih sistematis dan kritis.
Dalam memupuk peran mahasiswa untuk menjadi penerus dan berpengatahuan luas, maka sekali lagi Pemerintah harus segera membenahi arah dunia pendidikan. Di samping nuansa mahasiswa lebih bisa dinyatakan "dewasa" dalam hal sikap dan tindakan, tentu saja dalam mengelola sebuah lembaga bangsa akan kebih baik lagi. Di dalam alur organisasi ada namanya kinerja koektif kolegia, sederhanya, bekerja bersama-sama akan lebih memudahkan kinerja sebuah organisasi untuk membentuk daya kerja tujuannya.
Hari ini, khususnya di Indonesia saja sudah mempunyai ribuan organisasi. Akan tetapi seberapa pentingnya organisasi ini untuk bangsa ini. Pertanyaan besar buat kita. Di dalam menyatakan sikap dan perbuatan, tentu saja harus mempunyai nilai-nilai yang selaras dengan sinergitas individu dan sosial. []
on Sabtu, 11 Januari 2014
MEMBAUR DENGAN KEPASTIAN

By : Khusnul Abid
Science Communication


Disaat rintik-rintik hujan menyelimuti malam nan indah, keragu-raguan hati semakin memuncak pada klimaksnya. Entah kenapa nuansa hati seringkali mengikat lengan pergerakan jiwa ini untuk tetap tenang dan damai. Bauran rasa cinta yang bisa membuat hati ini tenang dan lebih indah jika dibandingkan dengan fatamorgana yang abstrak.
Jejak-jejak langkah yang selama ini aku bangun dengan penuh kesadaran, seakan-akan saling mengisi antara reluh jiwa dan pikiran ini. Kepastian yang ku cari selama ini dalam kehidupan hanyalah kepastian yang bisa membuat aku yakin akan kebesaran dan ke-Esa-an sang Ilahi Robbi. Semangat yang aku perjuangkan untuk terus berkarya dalam lilitan kehidupan inilah yang bisa mencerahkan sanubari suciku. Jika saat ini replika kehidupan yang sesungguhnya belum nampak, maka tunggulah keniscayan yang akan menjawabnya.
Mematangkan diri pada kedaulatan kehidupan sungguhlah nisbi, karena pada hakikatnya persoalan hidup tak hanya sampai pada persoalan individual dan juga sosial, namun juga ketuhanan. Sikap apatis yang ditanamkan manusia pada hari ini hanya akan membuat kedengkian bermuara pada kemunafikan egoitas. Jalan buntu kebahagiaanlah yang hrus menjadi ujung tombak kebahagiaan.
Kucuran air mata untuk menuju kepastian hidup itu memang menjadi ragam pilihan, bahkan hanya sedikit risalah yang menjadi problematika. 
Ku tak ingin kecewa ketika melihat salah satu dari bagian hidupku terluka, namun terkadang hal itu harus ku lewati dan ku sadari. Semakin tinggi derajat manusia maka ujian pun akan semakin gemerlapan untuk menyongsong tombak kemenangan. Berawal dari tulisan sederhana ini, saya mencoba mendobrak ranah ke absolutan Manusia.