Hedonisme

on Jumat, 13 Juni 2014


Mahasiswa yang terbawa Arus Hedonisme Mahasiswa. Hedonisme merupakan pandangan yg menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam hidup. Hal ini sangat berbahaya, ketika sudah meracuni pola fikir mahasiswa. Kecenderungan mahasiswa hedonisme adalah seringkali terpengaruh oleh gaya hidup lingkungan. Sehingga terjadilah sebuah gaya hidup yang hedonisme. Coba kita renungkan sejenak bahwasannya tujuan utama seorang mahasiswa kuliah adalah ingin menuntut ilmu dan mempunyai wawasan tinggi sehingga nantinya dapat di aplikasikan kepada khalayak luas.  
Salah satu penyakit mahasiswa hari ini adalah tumbuhnya penyakit hedonisme bagi sebagian
Secara prinsip, menjadi mahasiswa jangan sampai “Miskin Wacana.” Ketika mahasiswa sudah miskin wacana, itu sama halnya dengan hilangnya jati diri seorang mahasiswa. Logika sederhannya adalah mahasiswa menjadi agen perubahan. Namun perubahan apa yang akan dilakukan oleh seorang mahasiswa ketika tidak punya wawasan, gagasan, maupun ide-ide baru. Hal ini sangat ironi karena itu harga diri seorang mahasiswa. Sehingga acap kali mahasiswa hedonisme kurang memiliki idealisme ke arah yang lebih progres.
Arus hedonisme bisa kita cegah sejak dini. Banyak cara ataupun jalan untuk menjauhinya, diantaranya adalah kurangi gaya hidup yang berlebihan karena Tuhan pun tidak suka kalau hambanya itu berlebih-lebihan. Yang kedua adalah hati-hati dengan pergaulan, karena itu berdampak pada gaya hidup kita kedepannya. Hedonisme merupakan sebuah kesenangan sementara yang didapat karena itu merupakan bayangan fatamorgana yang membuat seseorang terlena. Pada hakikatnya, wujud dari pada hedonisme adalah perwujudan “nafsu.” Jati diri mahasiswa adalah menjadi kaum intelek, kaum yang berpandangan luas serta visioner dan ini harus kita pegang teguh selagi masih menjabat sebagai mahasiswa.
Gaya hidup hedonisme menyebabkan seseorang menjadi egois, menganggap segala sesuatu semata-mata urusan pribadi sebagai hak asasi. Sehingga mereka tidak akan mempedulikan bagaimana pendapat orang lain tentang apa yang ia lakukan. Mereka akan selalu acuh tak acuh tentang penilaian gaya hidup nya yang di nilai seseorang itu baik ataupun tidak. Mereka beranggapan bahwa hak asasi pribadi mereka tidak bisa di langgar oleh siapapun. Tak perduli orang lain akan tergiur ataupun tersinggung. Oleh karena itulah hedonisme membuat seseorang menjadi tidak memiliki hati nurani.

Dinamika kehidupan globalisasi saat ini, banyak orang yang mempunyai gaya hidup hedonisme, karena pada masa saat ini banyak sekali media-media yang menawarkan suatu kesenangan-kesenangan hidup dengan gaya modern, konsumtif, dan jet-set (mewah). Oleh karena itu pada saat ini banyak orang yang mempunyai pemikiran-pemikiran gaya hidup yang dituntut dan dikejar sebagai pelaku kehidupan modern adalah kehidupan yang bebas tanpa batas, baik batas etika kesopanan, moral maupun akhlaq. Hal ini juga di latarbelakangi dari ketatnya dunia kompetisi, khususnya di bidang ekonomi dan prinsip-prinsip pemenuhan kebutuhan serta keinginan manusia. Sehingga banyak orang yang mempunyai gaya hidup hedonisme tidak peka terhadap keadaan sekitarnya, mereka selalu melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan mereka,tidak memperdulikan orang lain atau bisa dikatakan bahwa mereka melakukan sesuatu seenaknya sendiri.

Mari sejenak kita refleksikan diri kita untuk berpikir jernih dan runtut dalam tindakan. Paradigma yang kita bangun hari ini sangat menentukan kualitas diri kita kedepan. Apalagi di Kota Malang merupakan kota pendidikan, kota yang memiliki banyak perguruan tinggi. Sehingga peran mahasiswa sangat penting bagi generasi Indonesia kedepan. Sekarang pertanyaan mendasarnya adalah kita pilih yang mana? Menjadi mahasiswa yang hedonism ataukah menjadi mahasiswa yang berpikir secara idealis. Artinya mahasiswa harus mempunyai idealisme yang kuat, agar nantinya reputasi mahasiswa tidak mudah terkalahkan oleh serangan yang bias menumpulkan sikap ideal seorang mahasiswa. Realita hari ini, banyak sekali mahasiswa yang terjun ke dalam politik praktis, artinya seringkali mahasiswa dijadikan instrumen untuk kepentingan kaum politik. Kerapkali ketika ada isu yang lagi hangat diperbincangankan kemudian ada sebagian mahasiswa yang dimanfaatkan untuk menjadi pendorong yang intinya untuk menjatuhkan musuh politik. Dengan diiming-imingi pundi uang, maka gerget mahasiswa dalam orasinya sangat berapi-api dan ini harus dijauhi untuk menghindarkan pemikiran pragmatis.
Lantas sikap ideal mahasiswa harus seperti apa? Sikap ideal bagi mahasiswa harus mencerminkan sikap independensi yang kuat, sikap idealisme yang memberikan kontribusi untuk orang banyak bukan untuk pribadinya sendiri. Belajar dan terus belajar adalah langkah konkret untuk mengasah kemampuan dan wawasan bagi seorang mahasiswa, karena basis mahasiswa adalah kaum intelek muda. Mahasiswa adalah kaum penggerak generasi muda, tanpa mahasiswa bangsa ini tidak akan mampu bergerak maju. Karena bibit mudanya ada pada peran mahasiswa, entah disadari atau tidak, bahwa ketika kita kuliah di perguruan tinggi manapun kalau tidak punya ide dan gagasan itu sama dengan mahasiswa “palsu” yang tanpa identitas yang jelas. Mahasiswa yang cerdas adalah mahasiswa yang mempunyai gerakan perubahan untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.









0 komentar:

Posting Komentar