on Sabtu, 11 Januari 2014
MEMBAUR DENGAN KEPASTIAN

By : Khusnul Abid
Science Communication


Disaat rintik-rintik hujan menyelimuti malam nan indah, keragu-raguan hati semakin memuncak pada klimaksnya. Entah kenapa nuansa hati seringkali mengikat lengan pergerakan jiwa ini untuk tetap tenang dan damai. Bauran rasa cinta yang bisa membuat hati ini tenang dan lebih indah jika dibandingkan dengan fatamorgana yang abstrak.
Jejak-jejak langkah yang selama ini aku bangun dengan penuh kesadaran, seakan-akan saling mengisi antara reluh jiwa dan pikiran ini. Kepastian yang ku cari selama ini dalam kehidupan hanyalah kepastian yang bisa membuat aku yakin akan kebesaran dan ke-Esa-an sang Ilahi Robbi. Semangat yang aku perjuangkan untuk terus berkarya dalam lilitan kehidupan inilah yang bisa mencerahkan sanubari suciku. Jika saat ini replika kehidupan yang sesungguhnya belum nampak, maka tunggulah keniscayan yang akan menjawabnya.
Mematangkan diri pada kedaulatan kehidupan sungguhlah nisbi, karena pada hakikatnya persoalan hidup tak hanya sampai pada persoalan individual dan juga sosial, namun juga ketuhanan. Sikap apatis yang ditanamkan manusia pada hari ini hanya akan membuat kedengkian bermuara pada kemunafikan egoitas. Jalan buntu kebahagiaanlah yang hrus menjadi ujung tombak kebahagiaan.
Kucuran air mata untuk menuju kepastian hidup itu memang menjadi ragam pilihan, bahkan hanya sedikit risalah yang menjadi problematika. 
Ku tak ingin kecewa ketika melihat salah satu dari bagian hidupku terluka, namun terkadang hal itu harus ku lewati dan ku sadari. Semakin tinggi derajat manusia maka ujian pun akan semakin gemerlapan untuk menyongsong tombak kemenangan. Berawal dari tulisan sederhana ini, saya mencoba mendobrak ranah ke absolutan Manusia.

0 komentar:

Posting Komentar